Ultimate magazine theme for WordPress.

Presiden Jokowi : Siapapun Presiden Setelah Ini, Stop Ekspor Barang Mentah

0 116
Presiden Jokowi : Siapa pun Presiden Setelah Ini, Stop Ekspor Barang Mentah
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutannya pada acara Peresmian Pembukaan Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (PIVERI), di Balai Sarbini, Jakarta, pada Selasa, 11 Oktober 2022. Foto : tangkapan layar You Tube Setpres (11/10/2022)

Jakarta, Indonesiatiremag.comPresiden Joko Widodo kembali tekankan untuk konsisten tidak mengekspor barang mentah lagi. “Siapa pun Presiden setelah ini, harus tetap punya komitmen untuk stop ekspor barang mentah. Jangan kembali lagi ke eskpor mentah lagi. Hati-hati, kita semuanya harus mengingatkan.”ujar Presiden.

Hal tersebut diungkapkan Presiden dalam sambutannya pada acara Peresmian Pembukaan Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (PIVERI), di Balai Sarbini, Jakarta, pada Selasa, 11 Oktober 2022.

Selanjutnya Presiden ungkapkan bahwa, Indonesia bakal menjadi salah satu negara dengan ekonomi paling besar di dunia. Tapi hal itu bisa dicapai jika seluruh pihak tetap menjaga konsistensi dalam melakukan transformasi untuk mengelola potensi dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.

“Target dari yang sudah kita hitung nanti di tahun 2030-an, Indonesia akan masuk nomor 7 GDP yang paling besar dunia dan pada saat Indonesia emas, hitungan kita, kita sudah masuk ke 4 besar atau 5 besar ekonomi dunia, asal konsistensi ini terus kita jaga,” jelasnya.

Presiden menyebut bahwa konsistensi yang harus dijaga adalah dalam transformasi pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki, salah satunya adalah secara konsisten menghentikan ekspor bahan mentah melalui hilirisasi industri yang telah dilakukan.

“Konsistensi itu terus kita jaga dan terus kita ingatkan, jangan kembali ke ekspor mentah lagi, hati-hati kita semuanya harus mengingatkan ini. Meskipun sekali lagi, kita digugat tapi kalau kita digugat ragu-ragu dan muncul lagi, kapan lagi kita akan bisa menikmati komoditas-komoditas dan kekayaan alam yang dimiliki oleh negara kita,” tegas Presiden.

Presiden ambil contoh, waktu diekspor dalam bentuk mentahan, Indonesia hanya mendapatkan nilai 25 triliun. Setelah diekspor dalam bentuk setengah jadi dan barang jadi, nilainya menjadi 360 triliun. “Dari 15 trliun menjadi 360 triliun. Baru satu barang,”tegas Presiden.

Presiden juga tegaskan, setelah smelter di Gresik selesai, ekspor barang mentah juga langsung distop. “Ini juga sama,stop, tidak ada lagi yang mengeskpor barang mentah, semuanya harus dikerjakan barang jadi di Indonesia,”ujar Presiden.

Selain itu, Kepala Negara juga menjelaskan bahwa upaya lain yang dapat menciptakan lompatan nilai tambah ekonomi adalah dengan melakukan pengambilalihan saham perusahaan asing yang mengelola potensi kekayaan alam Indonesia, seperti yang sudah dilakukan terhadap PT Freeport Indonesia dan Blok Rokan.

“Ini ada sebuah transformasi teknologi, ada sebuah transformasi ekonomi yang kadang-kadang kita enggak sadar,” ucap Kepala Negara.

“Dulu ya dapat dividen 9 persen, sekarang kita dapat dividen 51 persen, dapat pajaknya jelas lebih besar, dapat penerimaan negara bukan pajak (PNBP), kemudian dapat bea ekspor juga lebih besar, setelah dihitung-hitung dari pendapatan mereka, kita 70 persen itu masuk ke negara, dari sebelumnya hanya dividen 9 persen,” sambungnya.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. (Itm01)

Leave A Reply

Your email address will not be published.