Jakarta, Indonesiatiremag.com – Pasar ban OTR diperkirakan tumbuh 4 persen hingga Tahun 2025. Hasil ini mengacu pada laporan riset pasar terbaru yang menunjukan, pasar ban OTR global diperkirakan akan tumbuh hingga 4% dari 2020 hingga 2025.
Kapasitas pasar akan mencapai 4,5 juta ton, sementara nilai pasar akan mencapai 320 miliar USD, mencapai puncaknya pada 2022 -2025.
Dengan pertumbuhan pesat di pasar ban OTR ditambah dengan margin keuntungan yang tinggi di industri, perusahaan ban mencoba untuk menangkap peluang di pasar global.
Bridgestone memberikan wawasan terbaru tentang keputusan perusahaan untuk memperluas portofolio produk OTR-nya. Perusahaan ban terkemuka lainnya seperti Continental juga tidak mau melewatkan kesempatan dan berupaya mempercepat penyebaran mereka di bidang ban OTR.
Situasi serupa terus berlanjut di China, investasi infrastruktur yang berkembang pesat dan peningkatan pesat dalam permintaan mesin konstruksi telah memperkuat posisi China sebagai produsen mesin konstruksi yang signifikan di dunia.
Dengan kemajuan R&D dan kapasitas produksi industri manufaktur China selama beberapa tahun terakhir, Ban OTR domestik mulai mendapatkan pengakuan global.
Secara statistik, output OTR China pada tahun 2020 adalah 18,74 juta, volume ekspor pada periode yang sama adalah 5,98 juta. Ekspor ban OTR China yang hanya menyumbang 9,21% dari produksi domestik pada periode sebelumnya di tahun 2015, kini berkontribusi sebesar 31,93% pada tahun 2019.
Pemulihan Pasar Ban Eropa
Sementara pasar ban Eropa memasuki fase pemulihan paska pandemi covid 19. Dengan mengacu pada laporan resmi European Tire & Rubber Manufacturers’ Association (ETRMA) yang dirilis pada tanggal 19 Januari yang lalu, 2021 adalah tahun pemulihan bagi industri ban Eropa. Selain ban pertanian, seluruh pasar ban replacement berkinerja baik pada tahun 2021.
Penjualan Ban Truk Original Equipment (OE) meningkat 25% mencapai 5,83 juta unit, Penjualan ban konsumen pengganti naik menjadi 14% menjadi 219,5 juta unit.
Penjualan ban mobil all season meningkat tajam sebesar 35% menjadi 28,17 juta unit, sedangkan penjualan ban replacement moto & skutik meningkat 14% menjadi 9,697 juta unit.
Di sisi lain, penjualan ban replacement pertanian turun 3% menjadi 1,12 juta unit pada 2021, termasuk penurunan signifikan sebesar 11% pada kuartal terakhir 2021. Penjualan ban konsumen OE turun 8% menjadi 61,82 juta unit karena semikonduktor kekurangan chip di industri otomotif.
“Meskipun lingkungan yang sangat menantang, produsen menghadapi banyak peluang karena sektor ini berubah dengan cepat sebagai tanggapan terhadap perkembangan baru dalam teknologi kendaraan, mobilitas, dan kebijakan peraturan,” kata Mrs. Cinaralp, Sekretaris Jenderal ETRMA.
Ditambahkannya, sektor usahanya telah bertahan melalui pandemi, dan berharap tren positif ini dikonfirmasi dan pertumbuhan akan terkonsolidasi pada 2022, kembali ke volume 2019.
Kesimpulannya, industri ban di masa depan secara bertahap akan pulih dengan pertumbuhan positif seperti dulu. (Itm01)
