Jakarta, Indonesiatiremag.com –PT Abuhasdha merupakan sole agent ban merek Tianli di tanah air. Ada berbagai lineup ban merek Tianli yang ditawarkan Abuhasdha ke customer di tanah air, mulai ukuran paling kecil sampai yang terbesar. Sebagai sole agent giant tire Tianli, Abuhasdha ingin fokus ke pemain tambang besar di tanah air.
Hal tersebut diungkapkan Key Account Manager PT Abuhasdha, Lamhot Siburian kepada Indonesiatiremag.com di ruangan kerjanya (30/08/2022).
Menurut pria yang sudah malang melintang di dunia pertambangan dan tire ini, ban Tianli bukan pendatang baru di tanah air. Karena Tianli sudah puluhan Tahun beredar di tanah air dan suda ada banyak customer yang menggunakan ban OTR merek Tianli.
“Secara umum ban-ban OTR kami (Red.Tianli) sudah banyak diterima dan dipakai oleh pemain 10 big company mining di Indonesia,”ujarnya.
Untuk mensupport customer yang belum memakai tapi ingin menggunakan giant tire Tianli size 27.00R49 dan 33.00R51 ke atas, Abuhasdha akan siapkan program trial di site.
“Program trial 6 pieces ini khusus untuk customer yang belum memakai giant tire Tianli, ujarnya.
Selain giant tire radial, Abuhasdha juga punya giant tire ukuran 33.00R51. Giant tire size 33.00R51 ini lagi gencar dipromosikan Abuhasdha dengan selalu membangun komunikasi dengan customer-customer besar di tanah air.
“Prospek kami untuk OTR Tianli size 33.00R51 dengan melakukan follow up negosiasi dengan beberapa pemain tambang besar di tanah air,”ujarnya.
Jadi intinya, lanjut Lamhot, untuk ban besar mulai size 27.00R49 ke atas kami tetap bangun komunikasi dan juga follow up end user agar mereka mau coba pakai ban Tianli.
“Kami siap direview untuk improvement ban kami ke pabrik jika hasilnya tidak memuaskan user sesuai temuan hasil validasi dan report bersama customer di lapangan,”tegasnya.
Selain itu, Abuhasdha juga akan memberikan support full dan diskusi dengan end user di lapangan agar tepat dalam mengaplikasikannya.
Agar giant tire Tianli semakin dikenal luas di tanah air, PT Abuhasdha ingin memanfaatkan moment emas Mining Indonesia 2022 yang diselenggarakan di JIEXpo Kemayoran mulai tanggal 14-17 September yang akan datang. Dan bertepatan dengan mining yang lagi booming saat ini.
“Ini salah satu kesempatan terbaik buat kami dan kami juga ikut di Mining Expo ini. Kami akan mendisplay ban-ban unggulan kami yang selama ini diageni PT Abuhasdha, “ujar Lamhod.
Jadi, lanjut dia lagi, di event ini nanti kami akan display beberapa size ban merek Tianli yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini di tengah mining yang sementara booming.
“ Kami akan mendisplay ban ukuran 14.00R25 dan 16.00R25,”ujarnya.
Alasan utama Abuhasdha mendisplay dua size ini, menurut Lamhot karena ban-ban truk lagi ramai di pasar Kalimantan maupun di Sumatra. Makanya pihaknya mengusung dua size ini, tambah Lamhot.
Meski diakuinya, jauh-jauh sebelumnya Abuhasdha juga sudah memperkenalkan ban giant tirenya ke customer-customer di tanah air dan sudah banyak yang menggunakan giant tire Tianli, size 27R49.
Abuhasdha berani mengusung dua size ini di Mining Indonesia 2022 karena Abuhasdha sudah memiliki stok yang cukup. “Untuk moment ini kami sudah siapkan stok kami. Karena percuma kami mengusung dua size ini, 14 R25 dan 16 R25 khusus untuk truk-truk China kalau stoknya tidak ada,’jelasnya.
Menurut pria yang sudah malang melintang di dunia pertambangan ini, truk-truk China lagi booming di Indonesia.
Terkait stok, Lamhot optimis dengan stok yang sudah ada di warehouse Abuhasdha. ” Untuk masalah stok itu, kami sudah siapkan, dan kami sudah ready stok. Kalau sudah berjalan, kami yakin setiap bulan kami bisa siapkan 100 piece,”jelasnya.
Saat ini pun, menurutnya, kedua size ini sudah ready stok di warehousenya di Marunda.
Jadi, lanjutnya lagi, ini bukan hanya sekedar janji, tapi kami betul-betul menyediakan stok untuk memenuhi supply demand ke customer-customer.
“Kami juga akan memberikan layanan terbaik ke customer. Bukan hanya supply, tetapi juga akan melakukan visit ke site customer sehingga kedua ban Tianli yang customer pakai bisa teraplikasi dengan baik ke depannya,” tegasnya.
Target yang hendak dicapai Abuhasdha dengan mengikuti event ini adalah ingin bersaing dengan brand-brand ban China lainnya untuk bisa diterima oleh berbagai brand truk lain yang menggunakan ban ukuran yang sama.
“Jadi target kita adalah ingin menyentuh semua brand truk yang ada di Indonesia saat ini. Caranya dengan melakukan pendekatan dan visit ke customer bersama dengan tire engineer supaya ban kami ini bisa kami presentasikan dengan baik dan diterima oleh customer oleh tambang-tambang yang menggunakan truk-truk tersebut,”jelasnya.
Selain menyiapkan program regular visit ke site, Abuhasdha juga siap dengan program trial ban Tianli di site customer. Tujuannya agar customer yakin dengan kualitas ban Tianli.
Kalau customer sudah yakin dengan ban Tianli dan mulai menggunakannya, pihak Abuhasdha bersama tim tire akan melakukan regular visit ke site customer sambil melakukan training dengan tim tire.
Ke depannya, Abuhasdha ingin fokus ke tambang-tambang besar di tanah air sambil menjaga dan mempertahankan hubungan baik dengan customer existing.
Abuhasdha juga bertekad untuk tingkakan penjualan atau increase sales to existing customers sambil menawarkan ban OTR Tianli ke customer-customer baru dengan melakukan purpose visit site.
Menurut Lamhot, ada dua pasar yang menjadi target utama ban size 14 R25 dan 16R25 yakni Kalimantan dan Sumatra. Karena di kedua pulau inilah adanya tambang batu bara terbesar di tanah air.
Meski demikian, Abuhasdha juga sudah punya planning untuk perlebar sayap bisnis ban OTRnya ke Indonesia Timur. “Kami dari pihak manageman sudah pikirkan itu, untuk pengembangan ke Indonesia Timur seperti di Halmahera, Ternate,”jelasnya.
Walaupun diakuinya, kalau saat ini Abuhasdha sudah punya warehouse di Banjar dan Jakarta. Tapi ke depannya Abuhasdha ingin ada warehouse di Ternate dan Balikpapan sehingga supply ban ke customer lebih mudah dan juga bisa memberikan service cepat ke customer.
Perlu diketahui, saat ini Tianli Tutric sudah diakuisisi salah satu produsen ban nomor satu di China yakni Zhongce Rubber. Sementara secara global Zhongce Rubber sendiri masuk 9 besar produsen ban global. (Itm01)
