Indonesiatiremag.com – Ban radial Techking 20.5 R25, ban loader yang dirancang khusus untuk site yang abrasif. PT Intraco Penta Wahana atau biasa dikenal IPW penyedia solusi tire, undercarriage dan filter adalah main dealer ban Techking di tanah air. Saat ini tersedia banyak varian ban radial Techking untuk diaplikasikan di berbagai equipment pertambangan.
Salah satu varian yang saat ini banyak diaplikasikan di loader di area pertambangan seperti di Martabe dan Kalimantan Timur adalah ban radial Techking tipe 20.5 R25. Ban loader ini dirancang khusus untuk area yang sangat abrasive.
“Ban ini kompon L 5 (Rock Extra Deep Tread,red.). Jadi L5 ini secara kualitas baik untuk dipakai di medan yang lebih abrasive seperti di gold mine, karena umurnya lebih panjang,”ujar Pak Hante Finanz Priyonggo, Head of Techking PT Intraco Penta Wahana (IPW) kepada Indonesia Tyre Magazine beberapa waktu lalu.
Selain ban Techking yang terbuat dari kompon L5, ada juga kompon L3 (Rock Regular Tread Depth), tapi tipe L3 ini jauh lebih sotft.
Menurut Hante, ban radial Techking ukuran 20. 5 R25 ini sudah banyak digunakan di customer besar IPW untuk diaplikasikan di berbagai area pertamangan. Untuk gold mining seperti di daerah Martabe gunakan ban tipe 20.5 R25. Demikian juga di tambang batu bara seperi di Kalimantan Timur dominan menggunaan ban radial Techking tipe 20.5 R25.
“Jadi Techking menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada di customer. Dan ban ini juga hasil dari improvemen dan development langsung dari R&D principal,”ujarnya.
Principal biasanya melihat dari hasil trial sejak menggunakan kompon 1,2 atau pun berikutnya harus lebih dari kompon yang sebelumnya dengan terus melakukan sinergi dengan customer dalam melakukan analisa kualitas dari ban Techking pada saat digunakan.
“Untuk ban loader hampir semua zise ada, baik yang 17.5 R25, 20.5 R25 maupun 26.5 R25. Jadi varian kami untuk zise di ban Techking untuk loader sangat banyak untuk bisa mengakomodir kebutuhan yang ada di pelanggan kami,”tegasnya.
Ketika ditanya sisi life timenya, dengan penuk keyakinan Hante mengungkapkan, hampir setara dengan brand terkenal lainnya yang sudah banyak beredar di tanah air.
“Secara umum pasti lebh panjang, bersaing dengan premium brand. Dan untuk beberapa zise kami, seperti ban ADT, ban HD atau pun ban TBR kami, kita sudah melakukan trial di beberapa customer kami, dari sisi life timenya bisa bersaing,”tegasnya.
Dari sisi cost per hour (CPH) dan cost per kilo meter (CPK) ban Techking bisa memberikan efisiensi yang lebih masksimal ke customer sehingga customer bisa menggunakan ban Techking.
“Jadi itulah bentuk komitmen dari kami, baik dari principal langsung kami Techking maupun dari main dealerTechking yakni Intraco Penta Group untuk bisa memberi nilai lebih atau pun juga nilai tambah kepada customer kami sehingga ban yang digunakan oleh customer kami bisa lebih optimal secara life timenya,”tutup Hante.(Im01)
