Ultimate magazine theme for WordPress.

Toyo Tawarkan Airless Tyre yang Lebih Tahan Lama

0 152
Toyo Tawarkan Airless Tyre yang Lebih Tahan Lama
Airless tyre merek Toyo yang dirancang khusus agar lebih tahan lama setara dengan ban konvensional pada umumnya yang banyak digunakan di jalanan umum.

Jakarta, Indonesiatiremag.comToyo tawarkan airless tyre yang lebih tahan lama. Toyo terus membuat kemajuan dalam pengembangan airless tyre terbarunya yang diklaim lebih tahan lama seperti ban-ban konvensional pada umumnya yang selama ini banyak digunakan di jalanan umum.

Sebagaimana diketahui, ban tanpa udara tidak akan kempes dan tidak memerlukan pemeriksaan tekanan udaranya secara teratur untuk mencegah ledakan.

Toyo Tire, yang berbasis di luar Osaka, memperkirakan akan semakin banyak orang yang menggunakan airless tyre bersamaan dengan semakin banyaknya orang yang beralih ke mobil listrik yang dapat diisi dayanya di rumah.

“Kami telah membuat kemajuan revolusioner dalam teknologi kami,” kata Tamotsu Mizutani, Kepala Penelitian dan Pengembangan.

Menurut pihak perusahaan, perhatian utama perusahaan sejak mengembangkan ban “noair” pada tahun 2006 adalah daya tahan. Desain uniknya yang menggunakan jari-jari silang terinspirasi oleh kursi lipat guna menyerap guncangan jalan seperti halnya udara pada ban tradisional.

Jari-jari yang dibuat sekarang, menurut Toyo, sepuluh kali lebih tahan lama daripada saat pertama kali dibuat. Kekuatan putus ban telah meningkat sekitar 40%. Sementara performa airless tyre sekarang setara dengan ban konvensional.

Toyo Tire memulai uji coba produksi pada tahun 2021 sebagai persiapan untuk produksi massal pada akhirnya.

Airless tyre ini menurut Toyo, pertama-tama dimaksudkan untuk dijual untuk carts yang banyak digunakan di properti pribadi, seperti lapangan golf dan taman hiburan karena standar keselamatan Jepang saat ini didasarkan pada ban konvensional, dan ban tanpa udara tidak diizinkan di jalan umum.

Toyo belum menyatakan kapan pastinya ban baru akan tersedia untuk dibeli. Biaya produksi yang tinggi terus menjadi masalah yang sedang ditangani melalui langkah-langkah peningkatan produktivitas seperti otomatisasi.

“Ketika sektor transportasi berubah melalui perkembangan seperti adopsi yang lebih luas dari kendaraan listrik dan teknologi self-driving, “permintaan ban akan berubah juga,” kata Perwakilan perusahaan.

“Kami akan mencari lebih banyak aplikasi untuk ban tanpa udara sambil bergerak cepat menuju komersialisasi,”lanjut pihak perusahaan. (Itm01)

Leave A Reply

Your email address will not be published.