Jakarta, Indonesiatiremag.com – PT, Diesel Pratama Indonesia berkomitmen untuk menyediakan ban berkualitas premium di kelasnya. PT. Diesel Pratama Indonesia (DPI) merupakan salah satu sole agent sekaligus distributor ban premium merek Advance. Sebagai sole agent dan distributor ban premium, PT. DPI menyadari betul bahwa ban merupakan salah satu komponen penting dan punya peran sangat vital pada sebuah kendaraan.
Karena itu, PT. Diesel Pratama Indonesia senantiasa berkomitmen untuk menyediakan ban berkualitas premium di kelasnya. Di tengah keterbatasan stok ban saat ini, PT DPI terus berinovasi untuk selalu memberikan informasi kepada para customernya bahwa PT. DPI mempunyai produk alternatif untuk mengisi keterbatasan stok ban saat ini.
Selain menyediakan ban, PT DPI juga menyadari bahwa pengetahuan dan informasi dasar seputar ban merupakan hal penting. Pentingnya pengetahuan dasar tentang ban pada sebuah perusahaan transporter diungkapkan General Manager Diesel PT Pratama Indonesia (DPI), Toto Adityo kepada Indonesiatiremag.com (12/11/2022).
Menurut Toto, pentingnya dimiliki pengetahuan dasar itu agar perusahaan transporter tidak salah dalam memilih ban yang sesuai dengan aplikasi operasional yang dilalui kendaraan. Dijelaskan Toto, syarat mutlak pada sebuah ban adalah harus memiliki daya cengkeram yang kuat, kemudahan untuk dikendalikan oleh pengendara dan mampu meredam getaran dengan baik.
“Tujuannya adalah untuk menjaga keselamatan, kenyamanan dan ketahanan pada komponen unit kendaaraan saat berkendara”, tegasnya.
Selanjutnya Toto menjelaskan beberapa fungsi umum dari sebuah ban pada kendaraan. Pertama, Menahan beban. Pada umumnya ban bertujuan untuk menahan beban kendaraan dan juga muatan. Hal yang sangat mempengaruhi daya tahan ban menurut Toto adalah, tekanan angin yang terdapat di dalam ban tersebut.
Oleh karena itu, menurut pria yang sudah malang melintang di dunia pertambangan ini, aktivitas pemeriksaan tekanan angin sangat penting dan wajib dilakukan secara continues. “Tekanan angin akan sangat berpengaruh terhadap umur ban dan daya angkut pada kendaraan”,tegasnya.
Kedua, Meneruskan Daya Mesin dan Pengereman. Tenaga yang dihasilkan dari mesin akan disalurkan ke ban, kemudian diteruskan ke jalan sehingga fungsi dari kendaraan tersebut sempurna. Ban memiliki jenis yang berbeda-beda pada kembang bannya.
Hal itu berkaitan dengan kinerja pengereman pada ban yang berasal dari tenaga mesin. Ketika ban mulai berjalan, mengerem atau memarkir kendaraan, ban harus memiliki daya cengkeram yang kuat dan baik. Karena ban satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan.
Ketiga, Merubah arah kendaraan. Ban harus dapat dengan mudah merubah arah kendaraan yang dikontrol oleh pengendara. Menurut Toto, ban merupakan komponen yang sangat penting dalam mengontrol mobil saat berkendara, karena kemampuan untuk kestabilan dalam berkendara sangat ditentukan dari performa ban itu sendiri.
“Jika performa ban itu kurang baik, maka kestabilan saat berkendara juga kurang nyaman dan dapat terjadi kecelakaan. Begitu pun sebaliknya, jika performa ban baik, maka kestabilan berkendara akan lebih baik dan fungsi tersebut untuk antisipasi kecelakaan yang bisa terjadi kapan saja”, tegasnya.
Keempat, Peredam Getaran dan Kejutan. Fungsi dasar ban terakhir adalah untuk meredam kejutan dan guncangan pada kendaraan tersebut. Pada umumnya ban memiliki tipe yang berbeda yaitu tipe (radial dan bias). Kedua tipe ini memiliki perbedaan yang berpengaruh pada peredam/guncangan di jalan yang tidak rata sebelum akhirnya diredam lagi oleh suspensi.
Fungsi angin tersebut juga sebagai peredam guncangan atau getaran pada kendaraan di waktu perjalanan. Tipe ban bias lebih keras ketimbang ban radial yang cenderung lebih baik untuk meredam getaran atau guncangan.
Selain fungsi pokok ban, hal yang perlu dibutuhkan dari sebuah ban menurut Toto adalah Pertama, Ekonomis. Ban memiliki peranan penting dalam kendaraan, maka dari itu sebuah ban harus mudah dibeli dan dijangkau oleh kalangan manapun. Namun dengan keekonomisan tersebut fungsi ban harus tetap terjaga.
Kedua, Aspek Lingkungan. Ketika ban dipakai tentunya akan berhadapan dengan lingkungan sekitar. Ban dikatakan baik apabila mampu meredam tingkat kebisingan. Kemudian bahan dasar yang digunakan adalah bahan-bahan yang ramah lingkungan dan juga ban diharapkan dapat direcycle atau divulkanisir sehingga ban tersebut ramah terhadap lingkungan karena memililki umur yang relatif lebih panjang.
Ketiga, Nyaman. Kenyamanan saat berkendara merupakan suatu kewajiban yang harus dimiliki dari sebuah ban itu sendiri baik untuk peredam pengereman, kenyamanan saat berbelok dan handling yang baik dengan dukungan keseragaman bentuk ban.
Keempat, Aman. Ban harus mampu menciptakan rasa aman kepada pemakainya baik kendaraan dan manusia ataupun lingkungan sekitarnya. (Itm01)