Site icon Indonesia Tire Magazine

Michelin Perkenalkan TPMS MEMS 4 Di Mining Expo 2022

Michelin Perkenalkan TPMS MEMS’4 di Mining Expo 2022
Asrinuddin, Mining Division Manager Michelin Indonesia

Jakarta, Indonesiatiremag.comMichelin perkenalkan TPMS MEMS 4, system monitoring ban dan kondisi total site di Mining Expo 2022 yang dilakukan secara hybrid di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta (14-17 September 2022).

Meski baru tahap perkenalan, Michelin akui kalau mereka dari sejak pertama kali berada di Indonesia sudah banyak melalukan hal di pertambangan di antaranya memberi rekomendasi untuk pemilihan ban dan melakukan studi-studi untuk peningkatan penggunaan ban di pertambangan Indonesia.

“Dan kita cukup dikenal di pemberian rekomedasi tersebut , membantu mereka meningkatkan produktivitas mereka di lapangan,”ujar Asrinuddin, Mining Division Manager Michelin Indonesia kepada Indonesiatiremag.com di sela-sela pameran berlangsung.

Selanjutnya Asri menjelaskan, sekarang kita sudah berada di Tahun 2022 di mana teknologi untuk ban dan industry pertambangan berkembang pesat dimana Michelin tidak hanya ceritakan ban, tetapi juga rekomendasi, advice atau konsultasi kepada klien.

Jadi, lanjut lagi dia lagi, teknologi sudah mulai digunakan  di industry pertambangan di antaranya report dan monitoring, tire pressure, tire temperature, yang bisa dipantau dari jarak jauh.

Semua alat yang digunakan Michelin untuk studi sudah agak lama, beberapa fitur memang sudah terlihat oleh end user, tapi dari hari ke hari penggunaan alat itu semakin baik dengan menggunakan 3D, GPS dll, untuk menggapai semua data tadi dari jarak jauh.

Dijelaskan Asri, MEMS 4 merupakan generasi ke 4 dari Tyre Pressure Monitoring System (TPMS) Michelin yang sudah terpasang di hampir 7 ribu truk di seluruh dunia. Sementara di zona Asia sudah terpasang di hampir 1000 truk.

Meski diakuinya, sampai saat ini belum ada teknologi MEMS 4 yang terpasang di area pertambangan di Indonesia, tetapi sudah ada beberapa user yang menyatakan tertarik untuk menggunakan teknologi MEMS 4 ini.

“Sementara di Indonesia akan dilauching Tahun depan. Mudah-mudahan kita bisa segera pasang di lapangan di area pertambangan di Indonesia,”ujar pria yang sudah malang melintang di dunia pertambangan dan tire ini.

Diakui Asri kalau Michelin bukan satu-satunya atau yang pertama yang membawa teknologi seperti ini, karena sudah ada beberapa kompetitor lain yang sudah melakukannya.

“Tapi kami (Red.Michelin) punya pengalaman di bidang ban, yang lain melakukannya dengan pendakatan IT, sementara kita adalah orang ban yang datang dari lapangan, yang mengetahui seluk beluk mengenai ban pertambangan. Begitu kita dapat teknologi ITnya maka perpaduan itu akan menjadi sangat menarik untuk end user,”tegasnya penuh optimis.

Jadi, yang mereka tunggu adalah backbone dari pengetahuan pertambangan dan tire itu sendiri sehingga mereka akan memperoleh manfaat sebaik-baiknya,” ujarnya lagi.

Ketika ditanya terkait benefit yang akan didapat customer ketika menggunakan teknologi MEMS 4 ini, Asri ungkapkan, sejak customer memiliki kendaraan maka hal pertama sekali yang harus diketahui customer adalah tekanan angin karena itu terkait langsung dengan keselamatan.

“Dengan menggunakan TPMS MEMS 4 ini maka kita akan mengetahuinya bahkan dari jarak jauh. Bisa dipantau oleh orang dari mana pun dia berada untuk memantau tekanan angin kendaraan di tambang. Itu nomor satu,”tegasnya.

Kedua, tekanan angin saja ternyata tidak cukup, karena terpengaruh langsung dengan temperature. Jadi koreksi dari tekanan angin itu adalah temperature. Jadi pengukuran dua hal tadi menjadi vital dalam penggunaan ban.

“Kurang angin, kelebihan tekanan angin, berpengaruh pada umur ban. Oleh karena itu sangat penting menjaga tekanan angin itu. Itu basic dari TMPS MEMS 4.”tegasnya. (Itm01)

Exit mobile version