Ultimate magazine theme for WordPress.

Michelin Gunakan Ban Dengan Proporsi Bahan Berkelanjutan Lebih Tinggi di Balapan Mobil Non Stop 24 Jam

0 33
Michelin Gunakan Ban Dengan Proporsi Bahan Berkelanjutan Lebih Tinggi di Le Mans
Balapan mobil non stop 24 jam – Le Mans menjadi ajang bagi Michelin untuk memperkenalkan produknya yang mengandung proporsi bahan berkelanjutan lebih tinggi, yakni 30 persen untuk ban slick dan 45 persen untuk ban basah.

Jakarta, Indonesiatiremag.com – Michelin gunakan ban dengan proporsi bahan berkelanjutan lebih tinggi di Le Mans 2023. Perusahaan ban terkemuka dunia, Michelin, kembali merayakan dan berpartisipasi dalam ajang balapan mobil 24 jam non-stop paling prestisius dan menantang di dunia yaitu Le Mans yang telah berusia 100 tahun.

Ajang ini sekaligus menjadi moment bersejarah bagi pabrikan tersebut untuk menghadirkan inovasi mobilitas berkelanjutan dan kemajuan dalam dunia otomotif.

Le Mans 24 jam merupakan ajang penting bagi Michelin untuk menunjukkan inovasi dan keberhasilan dalam mengembangkan produk ban yang tangguh, tahan lama, dan nyaman. Selain itu, tentu saja dalam beberapa tahun terakhir untuk menguji dan menyempurnakan produk ban ramah lingkungan yang merevolusi dunia mobilitas,” jelas Presiden Direktur Michelin Indonesia, Sai Banu Ramani, dalam keterangan resmi di Jakarta, (26/06/2023).

Sejak memenangkan edisi pertama Le Mans 24 jam pada 27 Mei 1923, Michelin semakin kuat dan berpengaruh di dunia balap. Sebagai akselerator kemajuan teknologi ban, pabrikan itu telah memanfaatkan Le Mans selama 100 tahun terakhir untuk menguji ban yang bisa mengurangi konsumsi energi tanpa mengurangi performa.

Dalam perjalanan sejarahnya, Michelin terus menunjukkan superioritas dalam hal performa ban yang tahan lama di Le Mans. Michelin mencatat kemenangan mengesankan Bersama Alpine-Renault dan Peugeot pada 1970-an dan awal 1990-an.

Sejak 1998 hingga saat ini, Michelin telah meraih 25 kemenangan berturut-turut sehingga menempatkannya dalam sejarah sebagai juara dalam hal ketahanan.

Sementara itu, Customer Engineering Support Michelin Indonesia, Fachrul Rozi mengatakan bahwa kunci dari keberhasilan ketahanan ban Michelin adalah berkat penelitian dan pengembangan yang konsisten.

“Kami terus mengembangkan teknologi untuk menghadapi tantangan baru dengan inovasi yang tak pernah berhenti. Selain mobilitas yang nyaman, faktor keamanan menjadi yang utama. Oleh karena itulah kami membawa teknologi ban dari ajang balap untuk bisa diaplikasikan ke jalanan umum” kata Fachrul.

Dengan sejarah sukses di Le Mans dalam 100 tahun terakhir, Michelin telah membuktikan kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi perubahan, dari mesin turbo, mesin mobil diesel, sistem hybrid, hingga penyesuaian rem cakram dari berbagai material.

Pada Le Mans 2023, Michelin menggunakan produk yang mengandung proporsi bahan berkelanjutan lebih tinggi, yakni 30 persen untuk ban slick dan 45 persen untuk ban basah. Hal tersebut menunjukkan komitmen kuat Michelin sebagai produsen ban dunia yang terus berinovasi dan berkontribusi terhadap mobilitas berkelanjutan. (Itm01)

Leave A Reply

Your email address will not be published.