Ultimate magazine theme for WordPress.

Messe Düsseldorf Asia Apresiasi The 2nd GIFA – METEC Indonesia 2024

0 10

Messe Düsseldorf Asia Apresiasi The 2nd GIFA - METEC Indonesia 2024
[Ki-Ka] Iwan Lukito – Wakil Ketua Umum APLINDO, Dadang Asikin – Ketua Umum GAMMA, , Gernot Ringling – Managing Director Messe Düsseldorf Asia, Lia Indriasari – Country Managing Pamerindo Indonesia di Acara Media Briefing GIFA & METEC yang diselenggarakan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta (29/08/2024).Foto : Dok.Pamerindo.
Jakarta, Indonesiatiremag.com – Messe Düsseldorf Asia mengapresiasi The 2nd  GIFA – METEC Indonesia yang kembali diselenggarakan di Jakarta International Expo Kemayoran pada 11-14 September 2024. Pameran internasional terkait industri pengecoran logam dan metalurgi, GIFA Indonesia dan METEC Indonesia yang diselenggarakan bersama oleh Messe Düsseldorf Asia (MDA) hadir sebagai special co-located exhibition bersama dengan Mining Indonesia ke-22, Oil & Gas Indonesia ke-15, Construction Indonesia ke-24 dan Concrete Show Southeast Asia.

Dalam Indonesia Energy & Engineering Series (IEE Series) 2024 pada rangkaian Engineering Week, kedua pameran ini akan mempertemukan pemain internasional dan lokal yang terlibat dalam teknologi pengecoran, metalurgi, besi-baja, proses termal, dan teknologi pengecoran logam.

The 2nd International Foundry Trade Fair and Forum for Indonesia (GIFA Indonesia) merupakan pameran yang menyatukan berbagai peserta pada industri teknologi pengecoran, teknik peleburan dan penuangan dalam proses termal, bahan tahan api, serta inovasi teknologi terkait lainnya.

Secara sinergis hadir dengan The 2nd International Metallurgical Trade Fair and Forum for Indonesia (METEC Indonesia), sebagai platform bertemunya para pakar di bidang teknologi metalurgi, termasuk menampilkan berbagai peralatan dalam memproses dan merekayasa bahan baku logam untuk digunakan pada produk-produk industri.

Dengan industrialisasi yang bergerak cepat dan dorongan pembangunan infrastruktur, permintaan atas solusi teknologi pengecoran logam dan metalurgi yang lebih efisien dan mementingkan keberlanjutan pun meningkat di Indonesia.

Di tahun pertama pengadaannya pada IEE Series 2023, GIFA – METEC Indonesia berhasil menarik lebih dari 4,900+ pengunjung bisnis dari 18+ negara dan diikuti oleh 200+ peserta pameran.

“Sumber daya alam di Indonesia sangat baik, dan di tahun-tahun ke depannya sektor pengecoran logam dan metalurgi di Indonesia pun akan terus berkembang. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan pameran GIFA-METEC ini sebanyak 30-40% dibanding tahun sebelumnya,” terang Gernot Ringling, Managing Director Messe Düsseldorf Asia, dalam keterangan resminya (29/08/24).

Ditambahkannya, Messe Düsseldorf Asia dan Informa Markets terus mengedepankan inovasi, pertumbuhan, dan kerja sama. “Kami tetap memegang teguh komitmen kami untuk mengembangkan platform perdagangan dan jaringan profesional dengan mengadakan acara yang mendorong pertumbuhan industri nasional, mendorong pertumbuhan pada target pasar kami, dan menghadirkan prospek bisnis baru. Kami menantikan kemitraan yang sukses dan sinergi yang berkelanjutan,”tegasnya.

GIFA dan METEC Indonesia, sebagai bagian dari portofolio ‘Metallurgy & Foundry Technologies’ dari grup Messe Düsseldorf, memperluas jangkauannya melalui berbagai acara yang menargetkan pasar krusial di berbagai wilayah di seluruh dunia.

Dengan menyorot pada pasar yang sedang berkembang, termasuk di Asia di mana permintaan untuk investasi pada berbagai industri dan pembangunan infrastruktur meningkat secara signifikan, kehadiran GIFA dan METEC Indonesia menjadi solusi untuk memajukan industri Indonesia dalam persaingan industri global.

Lia Indriasari (Country Manager Pamerindo Indonesia – Informa Markets Indonesia) mengapresiasi komitmen grup Messe Düsseldorf untuk kembali hadir di Indonesia kedua kalinya bersama gelaran IEE Series.

“Kami mengapresiasi hadirnya kembali GIFA – METEC sebagai special co-located show bersama IEE Series 2024 – Engineering Week. Tahun ini, pameran ini akan melibatkan 313 perusahaan peserta dari lebih dari 21 negara, dan menempati area yang lebih luas mencapai 5,800+ meter persegi. Kami berharap ini dapat menghasilkan berbagai kerjasama bisnis dan pertukaran informasi baik antar pelaku industri maupun para pemangku kepentingan,” tambah Lia Indriasari.(Itm01)

Leave A Reply

Your email address will not be published.