Site icon Indonesia Tire Magazine

LiuGong Gelar Serah Terima 1000 Alat Berat Dengan Pemerintah Ghana

LiuGong Serahkan 1000 Alat Berat ke Pemerintah Ghana
Prosesi penyerahan 1000 unit alat berat LiuGong ke pemerintah Ghana secara besar-besaran di Independence Square, Accra yang disaksikan langsung Presiden Ghana Nana Addo Dankwa Akufo-Addo.

Jakarta, Indonesiatiremag.comLiuGong secara resmi menyerahkan pesanan alat berat LiuGong (000528.SZ) sebanyak 1000 unit ke Pemerintah Ghana pada 31 Juli lalu (waktu setempat),. Alat-alat berat ini akan mendukung District Road Improvement Programme (DRIP) sebagai bagian dari rencana pembangunan ekonomi lokal.

Pemerintah Ghana menggelar acara serah terima alat-alat berat ini secara besar-besaran di Independence Square, Accra. Sekitar 3.000 orang menghadiri acara tersebut, termasuk Presiden Ghana Nana Addo Dankwa Akufo-Addo; Li Yaohong, Commercial Counselor, Kedutaan Besar Tiongkok di Ghana; para pejabat di berbagai badan pemerintah Ghana; Chairman & CEO, LiuGong, Zeng Guang’an; serta Senior Vice President, LiuGong, Luo Guobing.

Dalam sambutannya, Nana Addo Dankwa Akufo-Addo, Presiden Ghana mengungkapkan bahwa saat ini Ghana sedang konsentrasi bangun infrastruktur,karena itu butuk support alat berat.

“Pembangunan tengah berkembang pesat di Ghana. Agar ekonomi melesat, Ghana harus mengatasi permasalahan utama dalam pembangunan infrastruktur. Maka, pengadaan 1.000 unit alat berat LiuGong akan berdampak besar dalam meningkatkan kondisi sarana transportasi di wilayah pedesaan dan mata pencaharian local,”ungkap seperti dikutip dari Antaranews.com (2/08/2024)

Sementara Zeng Guang’an, Chairman & CEO, LiuGong mengungkapkan bahwa LiuGong sudah lama hadir di Afrika dengan memasok puluhan ribu alat berat untuk mensupport mega proyek di Afrika.

LiuGong telah aktif di Afrika sejak dekade 1990-an melalui program bantuan pemerintah Tiongkok. Kini, LiuGong memasok alat berat dan menyediakan layanan bagi beragam klien dan proyek besar di benua tersebut, bahkan lebih dari 30.000 unit alat berat LiuGong telah beroperasi di Afrika. Lebih lagi, LiuGong berkomitmen pada kesejahteraan masyarakat dan aspek keberlanjutan sosial,”pungkasnya.

Ditambahkanya, Tahun lalu, LiuGong telah meluncurkan Green Alliance Initiative guna mendukung program kesejahteraan masyarakat di Afrika.

“Tahun lalu, program tersebut telah dimulai di Afrika Selatan dan segera diperluas ke negara-negara lain. Lewat Green Alliance Initiative, kami menyediakan air bersih bagi masyarakat setempat serta membangun basis kehidupan yang sehat dan berkelanjutan untuk masyarakat Afrika,”tambah dia.

LiuGong telah menyediakan 1.000 unit alat berat konstruksi untuk proyek DRIP. Alat-alat berat ini akan didistribusikan ke 251 kabupaten di Ghana sebagai bentuk dukungan dalam pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah lokal.

Guna mensupport alat-alat tersebut, LiuGong telah mendirikan pusat layanan pelanggan dan sentra suku cadang di Ghana, serta membangun 16 pusat servis regional di seluruh Ghana yang menyediakan layanan profesional selama 24/7.

Pusat-pusat layanan ini akan cepat merespons kebutuhan klien dan menjaga efisiensi operasional alat-alat berat. LiuGong juga ingin berkolaborasi dengan universitas lokal untuk membina SDM yang menguasai keahlian alat berat teknik. Dengan langkah ini, LiuGong kian memperkuat kegiatan operasional di pasar lokal di Afrika.

Sebelum acara serah terima tersebut, Chairman & CEO, LiuGong, Zeng Guang’an bersama Senior Vice President, LiuGong, Luo Guobing, serta eksekutif senior lain bertemu dengan Presiden Ghana Nana Addo Dankwa Akufo-Addo.

Kedua pihak juga berdiskusi tentang perkembangan bisnis LiuGong di Ghana, dan ingin mempererat kolaborasi pada masa mendatang. Pertemuan ini turut memperkuat hubungan kerja sama antara LiuGong dan pemerintah Ghana.

Ke depan, LiuGong akan terus meningkatkan investasi di pasar Afrika, mendirikan berbagai anak usaha dan kantor di sejumlah negara penting, serta mempererat hubungan dengan mitra-mitra lokal.

Selain itu, LiuGong pun akan mengembangkan jaringan distribusi yang lengkap agar dapat berkontribusi secara lebih signifikan terhadap proses modernisasi Afrika. (Itm01)

Exit mobile version