Ultimate magazine theme for WordPress.

Cost Mercedes Benz Axor Euro 4 Semakin Efisien,Apa Sih Penyebabnya

0 158
Gunakan Ban Bias Tipe 11.00-20, Mercedes Benz Axor Standar Euro 4 Yakin Cost Semakin Efisien
Mercedes Benz Axor standar Euro 4 yang menggunakan ban bias tipe 11.00-20

Jakarta, Indonesiatiremag.com – Salah satu harapan dari para pelaku usaha yang menggunakan kendaraan komersial seperi Mercedes Benz Axor adalah adanya cost efisiensi. Harapan pelaku usaha tersebut kini terjawab melalui Mercedes Benz Axor Euro 4. Kalau begitu, apa sih penyebab utama sampai cost Mercedes Benz Axor standar Euro 4 semakin efisien.

PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) yang dipercayakan untuk memproduksi mobil komersial ini meyakini bahwa cost efisiensi itu terjadi lantaran Mersedes Benz Euro 4 menggunakan ban bias Tipe 11.00-20.

Perubahan tipe ban ini merupakan salah satu upaya Mercedes Benz Axor untuk kendaraan komersialnya, agar sesuai dengan persyaratan pasar mengenai kapasitas beban ban.

Hal tersebut diungkapkan PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) selaku pihak yang mendapat kepercayaan dari PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) untuk memproduksi kendaraan komersial Mercedes-Benz Axor yang sudah memenuhi standar Euro4.

“Pada bagian ban (tyre) juga dilakukan pembaruan menjadi 11.00-20 bias sehingga lebih sesuai dengan persyaratan pasar mengenai kapasitas beban ban dan menjadi lebih cost-efficient,”ujar President Director PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Jung Woo Park dalam keterangan resminya (8/12/2021).

Selain pembaharuan di tipe ban (tyre)nya, Jung mengungkapkan bahwa Mercedes-Benz Euro 4 Axor memiliki kombinasi teknologi yang unik untuk Indonesia. Dia menyebutkan bahwa perusahaan sudah menggunakan mesin yang terbukti untuk memastikan kinerja yang kuat dengan bahan bakar Indonesia sementara SCR akan menurunkan emisi setelah diproses di ruang bakar.

“Dengan begitu, kita bisa mengandalkan kondisi dan performa terbaik mesin selama beroperasi. Selain itu, kami meningkatkan interval perawatan menjadi 50.000 km untuk truk Euro 4 dengan sistem tambahan pada mesin yang menjaga oli mesin tetap bersih sepanjang waktu,” pungkasnya.

Selain itu, DCVI juga membuat penyegaran untuk rangkaian produk Mercedes-Benz Axor lewat penambahan aksen baru di bagian eksterior dan interior untuk seluruh lini serta beberapa pembaharuan dari segi teknis khusus untuk 3 (tiga) varian Axor antara lain: Mercedes-Benz Axor 2528R/5700, 2523R/4500 dan 2523R/5700.

Sebagai informasi tambahan, produk unggulan dari DCVI ini diberikan Roof Sun Visor untuk melindungi pengemudi dari silau matahari dan tambahan pada ujung bemper yang stylish.

Paduan dua bagian eksterior ini membuat tampilan Axor lebih gagah saat di jalanan. Melihat lebih dekat di bagian interior, kesan mewah brand Mercedes-Benz diterjemahkan lewat perubahan warna kabin yang dominan hitam, coklat dan beige. Perubahan pola warna kursi menjadi pola 3D juga membuat tampilan interior Axor lebih mewah dan bergaya.

Dari sisi teknis, Axor terbaru ini memiliki Gross Vehicle Weight Rating sebesar 26.500 Kg dari yang sebelumnya hanya sebesar 25.000 Kg. Selain itu, Mercedes-Benz Axor ini juga mendapatkan pembaruan di bagian axle yang sebelumnya memiliki kapasitas axle depan-belakang sebesar 6.000 Kg – 19.000 Kg menjadi 6.500 Kg – 20.000 Kg.

Sebagaimana diketahui, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) mendapat kepercayaan dari PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) untuk memproduksi kendaraan komersial Mercedes-Benz Axor yang sudah memenuhi standar Euro4 di pabrik Wanaherang, Bogor.

​​​​Upaya itu dilakukan sebagai bentuk komitmen dari kedua perusahaan untuk mendukung rencana pemerintah dalam penerapan standar emisi Euro 4 pada mesin kendaraan diesel mulai bulan April 2022.

Jung mengungkapkan bahwa penyerahan unit Mercedes-Benz Axor Euro 4 ini menjadi langkah pertama perusahaan dalam menyambut standar emisi Euro 4 yang akan dimulai pada bulan April 2022 mendatang.

“Sebagai bentuk dukungan PT DCVI kepada pemerintah, kami berkomitmen melakukan proses transisi lewat penyempurnaan pada produk-produk unggulan kami. Kami juga sangat senang bisa membuka babak baru bagi Indonesia yang lebih ramah lingkungan dengan menghadirkan teknologi selective catalytic reduction (SCR) dan Adblue,” ungkap Jung.(Itm01)

Leave A Reply

Your email address will not be published.